TariPendet adalah sebuah tarian Bali yang digunakan sebagai persembahan untuk para leluhur. Tarian ini dipentaskan di halaman sebuah pura, menghadap ke sebuah pelinggih. Tarian ini dibawakan oleh penari wanita yang membawa bokor (canang sari). Tarian ini dibawakan secara massal dipimpin oleh seorang pemangku (pemimpin upacara).
Jakarta - Berkunjung ke Pulau Dewata Bali tidak afdol jika tidak melihat pertunjukan tarian tradisionalnya. Tahukah kamu apa saja tari Bali yang paling populer di sana?Selain keindahan alam, Bali juga memiliki segudang kekayaan budaya termasuk tarian tradisional. Tari khas Bali ini juga menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke sana. Hal ini disebabkan karena gerakannya yang sangat unik, dinamik, dan simak apa saja jenis-jenis tari khas Bali 1. Tari KecakTari kecak adalah tarian yang paling terkenal dan menjadi pertunjukan yang paling diburu wisatawan. Tarian ini diciptakan oleh Wayan Limbak dan Walter Spies seniman Jerman pada tahun 1930. Rata-rata penarinya adalah lelaki dengan jumlah puluhan penari akan duduk melingkar dan menyerukan 'cak-cak-cak' secara terus-menerus sembari mengangkat kedua tangannya. Hal ini menggambarkan tentara kera yang membantu Rama melawan Rahwana dalam kisah Tari PuspanjaliTari puspanjali merupakan tarian untuk penyambutan. Kata puspanjali berasal dari puspa yang artinya menghormati dan anjali yang berarti bunga. Jadi makna dari tarian ini adalah menghormati tamu bagai sekuntum ini ditampilkan oleh sekelompok wanita dengan jumlah 5 hingga 7 orang. Penari-penari ini menggambarkan sekelompok wanita yang senang dengan kedatangan para tamu yang singgah ke daerah Tari TrunajayaTari trunajaya diambil dari kata teruna yang berarti pemuda. Tarian ini menceritakan seorang lelaki yang ingin memikat penari akan selalu membelalakkan matanya dengan gerakan tariannya yang tegas. Hal ini menggambarkan kejantanan seorang pria tersebut. Tarian ini biasanya akan selalu diiringi musik gamelan gong Tari BarongTari barong menceritakan sebuah perseteruan antara kebijakan melawan kejahatan. Barong berasal dari bahruang beruang, meskipun beruang banyak wujud binatang lainnya yang dilukiskan. Hal ini tergandung dari jenis tari barong yang akan ini biasanya dimainkan oleh 2 orang laki-laki. Satu memainkan anggota kepala dan yang satu laginya berada di Tari PendetTari pendet merupakan jenis tarian pemujaan yang biasanya dilakukan di Pura tempat ibadah umat Hindu. Tari ini bertujuan sebagai bentuk penyambutan datangnya Dewa dari langit. Tari ini dimainkan oleh beberapa penari wanita yang mengenakan pakaian adat khas Tari LegongTari Bali selanjutnya yaitu tari legong. Legong berasal dari 'leg' yang berarti elastis dan 'gong' yang diartikan sebagai gamelan. Sehingga tarian ini menggunakan gamelan sebagai iringan legong dimainkan oleh 3 orang yang mana satu berperan sebagai penari pendahulu dan 2 diantaranya sebagai legong. Para penari akan mengenakan aksesoris kipas lengkap dengan hiasan bunga kamboja di Tari BarisSesuai dengan namanya, tarian ini dibentuk dengan posisi penari yang berbaris. Tari ini merupakan salah satu tarian yang merupakan suatu bentuk ritual. Namun untuk saat ini, tari baris sudah kerap ditampilkan untuk tujuan Baris menggambarkan tentang keberanian ksatria Bali yang sedang bertempur demi membela Raja. Penari akan menggerakkan badannya seperti seorang pahlawan yang sedang Tari MargapatiMargapati berasal dari 'marga' yang berarti jalan dan 'pati' yang berarti kematian. Maka arti dari margapati adalah jalan menuju ini melukiskan kekeliruan perjalanan hidup seorang wanita. Penari wanita akan menghadirkan gerakan tarian laki-laki yang siap mengintai dan siap-siap menerkam Tari Panji SemirangTari Panji Semirang menceritakan tentang Putri Galuh Candrakirana. Putri ini menyamar sebagai Raden Panji selama menggembara untuk menghibur kesedihannya sepeninggal suaminya. Ciri khas tarian ini adalah penari wanita yang menyamar sebagai laki-laki dengan membelalakkan matanya sambil beberapa jenis tari Bali yang bisa menghibur para wisatawan yang berkunjung. Keragaman dan keunikan dari tari Bali menjadi salah satu tujuan untuk menghabiskan waktu liburan. Kamu dapat menjadikan beberapa tarian di atas sebagai list tontonan kamu jika berkunjung ke sana. Selamat berlibur! Simak Video "Seru-seruan Berenang di Kolam Penginapan Sumbawa" [GambasVideo 20detik] nwy/affGambyongbukanlah satu tarian saja melainkan terdiri dari bermacam-macam koreografi, yang paling dikenal adalah Tarian Gambyong Pareanom (dengan beberapa variasi) dan Pangkur (dengan beberapa variasi). Meskipun banyak macamnya, seni ini memiliki dasar gerakan yang sama, yaitu gerakan tarian tayub / tlèdhèk. Kesenian ini biasanya digunakan
Bali memang tidak pernah kehabisan bahan untuk tebar pesona. Bukan dari sisi keindahan alamnya saja, tapi kekayaan seni dan budaya yang syarat akan nilai sejarah juga memiliki daya tarik yang belum pernah ke Bali? Walaupun kamu belum pernah ke sana, gak ada salahnya cari tahu tentang Bali, anggap saja kamu sedang mengumpulkan "ongkos" buat pelesiran menuju Pulau Dewata cari tahu! Berikut ini ada 9 tari tradisional Bali yang bahkan telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia tak Drama Tari GambuhANTARA FOTO/Nyoman Budhian Drama Tari Gambuh merupakan tarian dengan bentuk tari lakon yang berfungsi untuk seremonial, artinya tarian ini diadakan untuk mengiringi upacara di pura. Tarian ini tercipta akibat adanya pengaruh dari zaman Jawa-Hindu, Jawa Tari Gambuh dapat disebut sebagai ibu dari tarian lain di Bali karena tarian ini merupakan dasar dari sebagian besar tarian lainnya. Hingga saat ini, Sekeha Gambuh di Pedungan Denpasar dan Batuan Gianyar masih melakukan aktivitasnya untuk melestarikan Drama Tari Drama Tari Wayang Tari Wayang Wong merupakan salah satu ritual yang masih dianggap sakral karena ditampilkan khusus untuk acara keagamaan. Tarian ini diperkirakan berawal dari abad ke XVIII yang di dalamnya kental dengan unsur ritual dan emosional sebagai bentuk penghormatan tertinggi terhadap para dengan sebutannya, Drama Tari Wayang Wong, tarian ini dibawakan oleh manusia dengan berkisah tentang Tari Baris muncul pada sekitar abad ke-16 sebagai tarian sakral, bagian ritual keagamaan. Seiring dengan berjalannya waktu, pada abad ke-19, Tari Baris dipertunjukkan sebagai hiburan rakyat yang dimainkan oleh 1-2 orang dan bersifat non sakral atau biasa disebut Tari Baris Tunggal. Tarian Baris merupakan gambaran tentang ketangguhan para prajurit Bali. Hal ini terlihat dari ketegasan setiap gerakan, seperti pundak yang diangkat hingga sejajar dengan telinga dan tangan yang selalu dalam posisi horizontal. 4. Tari Barong Barong merupakan tarian yang sudah sangat terkenal. Tarian ini berkembang di sepanjang daerah Jawa hingga Bali yang masing-masing daerahnya memiliki sebutan tertentu. Kamu tahu artinya barong? Kata barong itu diambil dari Bahasa Sansekerta, bharwang, yang artinya beruang. Khusus di Bali, tarian ini disebut Tari Barong Ket atau Tari Raja Hutan, merupakan ciri khas dari Hindu Bali yang terlahir dari akulturasi dengan budaya Cina. Baca Juga 5 Budaya Unik yang Hanya Kamu Temui di Pulau Dewata 5. Tari Joget Joget Bumbung lahir langsung dari masyarakat Bali. Tarian ini biasanya ditampilkan pada hari-hari istimewa masyarakat, seperti setelah musim panen atau hari raya tertentu. Tarian ini dikenal sebagai satu-satunya tarian sosial yang dipentaskan dengan perpaduan antara tarian dan musik hanya keindahan atau estetika gerakan, Tari Jogem Bumbung juga memiliki dua nilai penting lain di dalamnya, yaitu nilai etika dan Tari Legong Legong Keraton merupakan salah satu tarian klasik Bali yang ditampilkan di keraton-keraton pada awal perkembangannya. Legong berasal dari dua kata, "leg" dan "gong". Leg berarti gerakan lemah gemulai dan "gong" berarti gamelan sebagai pengiringnya. Tari Legong sendiri dapat diartikan sebagai tarian dengan gerak lemah gemulai yang seirama dengan iringan Legong Keraton mengisahkan suatu perang yang terjadi akibat kisah cinta tak sampai Prabu Lasem terhadap putri Kerajaan Daha, Kediri, yang telah terikat hubungan dengan Raden Panji dari Kahuripan. 7. Tari Rejang merupakan tarian yang erat kaitannya dengan suatu ritual keagamaan, bahkan tarian ini dianggap sebagai tarian suci. Tarian Rejang dipercaya telah ada sebelum Hindu masuk ke Bali yang dilakukan sebagai persembahan untuk menyambut turunnya para dewa ke Bumi. Tarian Rejang dibawakan oleh wanita-wanita yang telah disucikan, tanpa memandang tua atau muda, secara massal dan dipimpin oleh beberapa orang Pamaret sebagai penuntun gerakan, berada di barisan paling depan. 8. Tari Sanghyang Sanghyang Dedari merupakan salah satu tarian yang keagamaan masyarakat Hindu Bali. Tidak ada peran atau cerita khusus dalam tarian ini. Penari dianggap sebagai jelmaan roh bidadari yang merasukinya. Tarian ini biasanya dilakukan sebagai ritual untuk menolak wabah penyakit. Penari pada Sanghyang Dedari adalah anak-anak perempuan yang dianggap suci dan masih berumur 9-12 tahun. Seiring dengan perkembangan zaman, kini tari tersebut sudah menjadi bagian dari hiburan para wisatawan yang berkunjung ke Bali. 9. Tari Topeng ManiraTari Topeng Sidakarya merupakan tarian penutup dari suatu ritual keagamaan. Tarian ini dimaksudkan agar ritual yang dilakukan berakhir dengan baik dan selamat. Menurut sejarahnya, tarian ini ada akibat dari kutukan yang diberikan oleh Brahmana Keling terhadap Keraton Gelgel akibat dirinya diusir oleh Raja Waturenggong setelah perjalanan jauh dari Jawa hingga Bali untuk menemui raja tersebut yang dia anggap saudara. Untuk memulihkan Bali, Raja Waturenggong mencari Brahmana Keling serta menyampaikan penyesalannya. Untuk menggugurkan kutukan tersebut, Brahmana Keling memerintahkan seluruh rakyat Bali untuk melaksanakan pertunjukkan Tari Topeng jadi semakin tertarik datang ke Bali gak? Baca Juga Menikmati Alam Bali dengan Naik Gajah? Ini 5 Tempatnya IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
- Bali terkenal dengan budaya tradisi yang menarik, salah satunya adalah ragam tari tradisional. Keindahan tari tradisional Bali tak hanya memesona wisatawan domestik namun juga tersohor hingga ke juga Tari Kecak Gerakan, Pola Lantai, Properti, Iringan, dan Maknanya Tak heran jika wisatawan yang berkunjung selalu menyempatkan untuk menikmati keindahan tari tradisional Bali ketika berkunjung. Baca juga Tari Pendet Asal, Sejarah, dan Gerakan Tari tradisional itu biasanya akan melibatkan nilai keagamaan atau ritual, namun ada juga jenis tari yang digunakan sebagai seni pertunjukan. Baca juga Tari Legong Asal Bali, Gerakan, Busana, dan Jumlah Penari Tari Tradisional Bali Berikut adalah beberapa tari tradisional Bali yang masuk dari Daftar Warisan Budaya Tak Benda Kemendikbud. 1. Tari Kecak Tari Kecak menjadi salah satu tarian tradisional Bali yang telah terkenal hingga ke mancanegara. Tari kecak berasal dari jenis tari sakral yaitu tari Sang Hyang yang digunakan untuk berkomunikasi dengan para dewa atau leluhur. Baru pada tahun 1930-an mulai disisipkan cerita epos Ramayana ke dalam pertunjukan Tari Kecak. Tari Kecak adalah jenis tari Bali yang paling unik karena tidak diiringi dengan alat musik seperti gamelan namun diiringi dengan suara para penarinya. Legong PUSPITA Tari Legong Kraton. Tari Legong merupakan salah satu tari tradisional yang indah dari Bali. Kata Legong berasal dari kata leg’ yang artinya gerak tari yang luwes atau lentur dan gong’ yang artinya gamelan. Tari Legong mengandung arti gerak tari yang terikat oleh irama gamelan yang mengiringinya. Gamelan yang dipakai mengiringi tari legong dinamakan Gamelan Semar Pagulingan. Tari Legong dikembangkan pada abad ke-19 yang mulanya ditarikan dua orang gadis yang ditarikan di bawah sinar bulan purnama di halaman keraton. 3. Tari Pendet Tari Pendet berasal dari Bali. Tari Pendet adalah tari tradisional kreasi yang sangat terkenal era 1970 an hingga 1980 an Tari Pendet yang disebut juga Tari Bhatara atau Bhatari adalah sebuah tari tradisional Bali yang digunakan sebagai persembahan untuk para leluhur. Tari Pendet dipentaskan di halaman pura, menghadap ke sebuah palinggih, dimana Bhatara dan Bhatari distanakan. Tari Pendet dibawakan oleh penari wanita berpakaian adat, yang masing-masing membawa sebuah bokor atau canang sari. Pada bagian akhir, para penari akan meletakkan semua barang bawaan ini di palingih dan bunga-bungaan ditaburkan sebagai simbol penghormatan. 4. Tari Rejang Tari Rejang adalah tarian upacara keagamaan yang diselenggarakan di pura, merajan atau sanggah. Penarinya adalah laki-laki dan perempuan yang diiringi dengan tabuh gegaboran. Tari Rejang memiliki bermacam-macam bentuknya seperti Rejang Dewa, Rejang Renteng, Rejang Bengkol, Rejang Regong, Rejang Lilit, dan Tari Rejang terdiri dari beberapa gabor, seperti Gabor Longgor, Gabor Selisir, Gabor Bebancangan, dan Gabor Ganjur. Bagian terakhir Tari Rejang biasanya dilanjutkan dengan tari perang, dan diakhiri siratan Tirtha air suci dari Sang Sulinggih. 5. Tari Barong Shutterstock Tari Barong Bali. Tari Barong merupakan tari tradisional yang menggunakan topeng dan dilakukan oleh dua laki-laki. Satu penari akan memainkan bagian kepala Barong, dan satunya lagi berada di bagian ekor Barong. Badan barong terbuat dari bahan kulit dan berhiaskan ukiran khas Bali, sementara bagian bulunya terbuat dari serat ijuk dan ada pula dari bulu burung gagak. Tari Barong menceritakan perseteruan antara kebijakan yang disimbolkan dengan barong dan kejahatan yang simbolkan oleh sosok rangda. 6. Tari Baris Tari Baris adalah tarian tradisional Bali yang berawal dari satu bentuk ritual yang kemudian berubah menjadi tari hiburan. Tarian ini biasanya dibawakan oleh paling sedikit 18 orang dan paling banyak 40 penari laki-laki. Dalam Tari Baris, para penari akan bergerak layaknya seorang pahlawan yang sedang berperang yang memperlihatkan tentang keberanian para ksatria Bali. Kostum yang dikenakan oleh penari dalam Tari Baris adalah badog, lamak, awir, baju beludru, celana panjang, dan lain-lain. 7. Tari Sanghyang Dedari Tari Sanghyang Dedari merupakan salah satu jenis tari sanghyang atau tarian kerauhan yang ditarikan dalam kondisi kesurupan. Tari ini memiliki tujuan mistis dan tidak ditampilkan di depan umum, namun ditarikan dengan tujuan untuk melindungi desa dari wabah penyakit, bencana alam, dan bencana lainnya. Tari Sanghyang Dedari merupakan tari peninggalan kebudayaan pra-Hindu yang ditarikan oleh dua orang gadis yang dianggap masih suci. Keunikan dari tari ini adalah tidak adanya iringan alat musik melainkan menggunakan iringan dari suara beberapa orang yang menyanyikan lagu persembahan kepada dewa. 8. Tari Topeng Sidhakarya Tari Topeng Sidhakarya adalah tari yang biasa ditarikan di akhir acara yang menjadi tanda bahwa tari sakral telah selesai. Dalam acara ritual keagamaan tradisi Hindu di Bali, Tari Topeng Sidhakarya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan runtutan upacara. Tarian ini berfungsi sebagai pelengkap untuk mendapatkan keyakinan dalam mencapai ke arah kesempurnaan dan kesuksesan sebuah yadnya. 9. Tari Gambuh Tari Gambuh termasuk dalam jenis sebagai Tari Bebali atau Tari seremonial pengiring upacara di Pura. Dramatari Gambuh merupakan tari lakon klasik tertua dalam khazanah tari Bali. Tari ini merupakan bentuk total teater yang memiliki unsur seni, drama, musik, dialog, dan tembang. Tari Gambuh berhubungan dengan pelaksanaan upacara-upacara besar yang ditarikan pada waktu Ida Bhatara turun ke paselang. 10. Joged Bumbung Joged Bumbung adalah merupakan salah satu jenis tari joged yang diiringi dengan gamelan bumbung atau bambu. Penari joged pada awalnya menari sendiri yang disebut ngelembar. Setelah itu penari mencari pasangannya yaitu salah seorang lelaki yang menonton untuk kemudian menari bersama-sama atau ngibing. Tari Joged Bumbung ini memiliki persamaannya dengan tari gandrung. Sumber Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Reogadalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari daerah jawa timur bagian barat-laut dan Ponorogo d tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Karya Jaipongan pertama yang mulai dikenal oleh masyarakat adalah tari “Daun Pulus Keser Bojong” dan Saat berencana berlibur ke Bali, banyak tempat wisata indah hingga kuliner lezat yang akan memanjakan wisatawan. Tidak hanya itu, Bali juga dikenal kental akan budaya. Tarian khas Bali menjadi salah satu budaya yang masih lestari hingga saat ini. Berbagai tarian memiliki gerakan dengan makna yang berbeda-beda. Saat datang ke Bali, sayang untuk tidak menyaksikan salah satu tarian khas. Berikut tarian khas Bali favorit wisatawan mancanegara10 Tarian Khas Bali yang Banyak Disaksikan Wisatawan Mancanegara 1. Tari Barong 2. Tari Kecak3. Tari Pendet4. Tari Margapati5. Tari Baris6. Tari Puspanjali7. Tari Legong8. Tari Wirayuda9. Tari Cendrawasih10. Tari Topeng10 Tarian Khas Bali yang Banyak Disaksikan Wisatawan Mancanegara 1. Tari Barong Anda berada di Indonesia, kurang lengkap rasanya jika Anda tidak mengunjungi Pulau Bali. Bali memiliki tarian khas yang sangat disukai wisatawan mulai dari dalam negeri hingga manganegara. Salah satu tarian khas Bali yang menjadi tontonan utama ketika Anda berada di Bali adalah Tari Barong. Tari Barong merupakan tarian yang menggunakan kostum seperti binatang berkaki empat. Tari yang satu ini dimainkan oleh dua orang. Satu orang dibagian kepala dan satu lainnnya berada Barong terdiri dari berbagai jenis. Diantaranya, barong gajah, barong macan dan masih banyak lagi yang lainnnya. Salah satu tarian khas Bali yang satu ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang sedang berlibur di Bali. Tak heran, jika pertunjukan Tari Barong selalu ramai dan dipenuhi oleh semua Bukit Trunyan/Puncak Indrakila merupakan puncak dari bukit di atas Desa Trunyan. Suguhan pemandangan yang seperti bonus ganda tidak hanya pemandangan bukit Bali Menu Perancis, Seminyak-Bali2. Tari nama Tari Kecak sudah tidak asing lagi bagi Anda. Salah satu tari tradisional pulau dewata yang satu ini populer di seluruh penjuru dunia. Tari Kecak termasuk salah satu tarian khas Bali yang hingga kini masih dilakukan oleh masyarakat Kecak dilakukan oleh cukup banyak orang. Uniknya, tari yang satu ini memiliki ciri khas yaitu dilakukan oleh orang banyak yang dominan pria dengan cara duduk melingkar sambil menyerukan kata “cak”. Selanjutnya, terdapat satu orang penari yang menari di tengah mereka. Perpaduan yang dihasilkan oleh Tari Kecak terlihat sangat indah dan kompak. Tak heran, jika tari yang satu ini menjadi daya tarik pengunjung. Tari Kecak sangat sayang untuk Anda lewatkan ketika Anda berada di Tari Pendet merupakan salah satu tarian khas Bali. Tarian yang satu ini biasa dilakukan ketika pemujaan ataupun upacara keagamaan. Seiring berjalannya waktu, tarian yang satu ini menjadi lebih berkembang. Sekarang ini, Tari Pendet juga sering dipersembahkan ketika menyambut tamu Dan pembukaan dalam suatu acara Pendet boleh dilakukan oleh siapa saja. Akan tetapi, tari yang satu ini umumnya dipentaskan oleh wanita ataupun para gadis. Jika Anda ingin belajar berbagai jenis tari Bali, biasanya Anda akan diajari Tari Pendet terlebih dahulu karena gerakan Tari Pendet merupakan gerakan basic yang cukup mudah dipelajari oleh semua kalangan. Kurang lengkap rasanya jika Anda berkunjung ke Bali tanpa menyaksikan keindahan Tari Tari satu tarian khas Bali selanjutnya ialah Tari Margapati. Tari yang satu ini biasa disuguhkan ketika ada upacara keagamaan ataupun acara penting lainnya. Tari Margapati menggambarkan tingkah laku raja hutan yang sedang berkeliling di tengah hutan untuk mencari Margapati umumnya dilakukan oleh seorang penari pria yang gagah, karena Tari Margapati menggambarkan kegagahan. Tidak hanya itu, tari yang satu ini boleh dilakukan oleh penari tunggal wanita. Akan tetapi, penari tunggal wanita harus terlihat gagah. Tarian yang satu ini akan sangat menarik minat pengunjung mulai dari dalam negeri hingga mancanegara. Anda akan sangat menyayangkan, jika Anda sedang berlibur ke Bali tanpa menyaksikan Tari Tari ke Bali akan terasa kurang lengkap jika Anda tidak menyaksikan tari yang satu ini. Tari Baris merupakan satu tarian khas Bali yang masih dilestarikan hingga sekarang. Sesuai dengan namanya, tari yang satu ini dilakukan dengan cara berbaris. Umumnya, Tari Baris dipentaskan oleh 8 hingga 40 zaman dahulu, Tari Baris digunakan untuk ritual adat. Seiring dengan berjalannya waktu, tari yang satu ini mulai digunakan untuk hiburan bagi semua kalangan. Tari yang satu ini menggambarkan pasukan yang tengah berperang. Menggambarkan kegagahan kesatria dalam menghadapi peperangan. Kostum yang digunakan juga sangat cocok dan cukup beragam sesuai dengan daerah masing-masing. Tari yang satu ini menampilkan sesuatu yang khas dan sangat indah untuk Tari ke Bali kurang lengkap rasanya jika tidak melihat berbagai tarian khas Bali. Salah satu tarian khas Bali yang menjadi daya tarik wisatawan adalah Tari Puspanjali. Tari yang satu ini merupakan tari penyambutan para Puspanjali menampilkan para gadis berjumlah 5 hingga 7 anak. Para gadis membawa piring tradisional berisikan bunga-bunga yang harum baunya. Gerakan yang ditampilkan juga sangat indah dibawakan dengan lemah gemulai. Tarian ini sebagai simbol menghormati tamu yang datang ke pulau Tari satu tarian khas Bali selanjutnya adalah Tari Legong. Tari yang satu ini menampilkan gerakan penari yang lembut dan lemah gemulai. Iringan gamelan juga melengkapi indahnya Tari Legong. Tari yang satu ini terdiri dari berbagai jenis, diantaranya Legong Lasem, Legong Smaradahana dan masih banyak lagi yang Legong biasanya dimainkan oleh 2 sampai 3 orang. Biasanya, terdapat salah satu tokoh spesial di Tari Legong yaitu Condong. Tokoh yang satu ini biasanya ditampilkan ketika pembukaan. Namun, tokoh Condong tidak wajib dan tak jarang Tari Legong yang tidak menampilkan tokoh ini, tergantung jumlah pemain yang ditampilkan. Umumnya, penari selain tokoh Condong memakai kipas. Anda akan merasa kurang lengkap jika berlibur ke Bali tanpa melihat indahnya Tari Tari satu tarian khas Bali yang masih diminati wisatawan hingga saat ini adalah Tari Wirayuda. Tarian yang satu ini menggambarkan para pasukan yang gagah berani menghadapi peperangan. Umumnya, tari yang satu ini dilakukan oleh 2 hingga 4 pasang lelaki dengan membawa tombak sebagai perlengkapannya. Para penari juga menggunakan udeng di Anda berkunjung ke Bali, kurang lengkap rasanya jika tidak menyaksikan pementasan Tari Wirayuda. Tarian gagah yang satu ini sangat diminati pengunjung mulai dari dalam negeri hingga wisatawan mancanegara. Tidak perlu khawatir dengan penampilan Tari Wirayuda, pastinya Tari yang satu ini akan membuat Anda Tari khas Bali yang menjadi favorit pengunjung selanjutnya adalah Tari Cendrawasih. Tari yang satu ini menggambarkan indahnya burung cendrawasih yang sedang menari. Tari yang satu ini menampilkan gerakan yang sangat indah dan sangat memukau mata. Kostum yang dipakai pun sangat indah dan Tari Cendrawasih dipentaskan oleh dua orang wanita. Para penari sangat lihai menampilkan gerakan yang indah. Kedua penari juga mengundang 2 burung cendrawasih yaitu cendrawasih jantan dan betina. Kedua burung tersebut akan menari-nari seperti sedang memadu kasih. Para penonton dijamin akan terpukau ketika melihat indahnya Tari Tari dengan namanya, tari yang satu ini menampilkan para penari yang menggunakan topeng. Para penari akan menarikan gerakan dengan indah. Tari yang satu ini memberi kesan sakral. Tari yang satu ini masih terkait dengan ritual keagamaan dan nuansa yang dihasilkan adalah nuansa magis. . 431 36 416 234 51 126 185 134